Jumat, 22 Desember 2017

hapus Virus di Smartphone Android Tanpa Antivirus

trik ini mungkin lebih ringan di bandingkan dgn harus menginstal anti virus. langsung saja..

1. Masuk ke Safe Mode


Masuk ke Safe Mode akan memungkinkan Android kamu untuk beroperasi lebih ringan karena hanya menjalankan aplikasi inti yang dibawa sistem. Saat berada di Safe Mode, semua aplikasi yang kamu instal akan hilang sementara. Jadi, saat di Safe Mode kamu bisa leluasa berpindah antar sistem aplikasi tanpa kendala, memudahkan kamu juga untuk mengecek atau membersihkan file-file tidak penting, seperti file cache dan menghapus virus di Android.

Cara masuk ke Safe Mode tiap perangkat Android berbeda-beda. Namun, rata-rata adalah dengan menggunakan kombinasi tombol Power dan Volume saat proses booting. Jika masih bingung, silakan Googling dengan keyword "Safe Mode (tipe Android)".

2. Cek Aplikasi di Safe Mode


Saat berada dalam Safe Mode, silakan cek aplikasi yang terinstal. Caranya masuk ke Settings - Apps, lalu pilih tab Downloaded. Sistem akan menghilangkan semua daftar aplikasi pihak ketiga di Safe Mode, tapi karena virus termasuk dalam sistem, maka virus akan terlihat sebagai aplikasi pihak ketiga namun dapat menjalankan fungsi sistem. Jika Android kamu terinfeksi virus, maka akan muncul aplikasi asing yang tidak pernah kamu instal di Android kamu.

3. Hapus Aplikasi Asing yang Mencurigakan


Jika kamu menemukan aplikasi mencurigakan tersebut, kamu klik aplikasi tersebut dan pilih Uninstall. Pada satu kasus saat menghapus virus di Android kamu mungkin menemukan aplikasi asing tersebut tidak dapat di-uninstall, karena aplikasi itu telah memberikan Akses Administrator.

4. Hapus Akses Administrator Aplikasi Asing


Saat menemukan aplikasi asing yang memberikan Akses Administrator pada dirinya sendiri, tugas kamu adalah menghapus aksesnya. Caranya, keluar dari Application Settings, lalu masuk ke Settings - Security - Device Administrator. Hilangkan akses administrator aplikasi mencurigakan tersebut. Selanjutnya, kembali ke Application Settings dan periksa aplikasi mencurigakan tadi, harusnya sekarang kamu sudah bisa menghapusnya.

5. Keluar Safe Mode


Setelah proses penghapusan aplikasi mencurigakan selesai, selanjutnya kamu tinggal keluar dari Safe Mode. Caranya dengan melakukan proses Restart seperti biasa.
Mudah bukan cara menghapus virus di Android ini? Tanpa Antivirus pun kamu bisa menghilangkan virus yang memperlambat kinerja Android kamu. Oh iya, jangan lupa untuk selalu membuat back up dari data dan aplikasi yang kamu rasa penting setelah proses pemeriksaan dan penghapusan virus untuk berjaga-jaga.

Rabu, 20 Desember 2017

agar hp Android tidak Lemot

1. Perhatikan Jumlah Memori

Setiap smartphone dibekali dengan spesifikasi memori yang berbeda. Selain RAM, kapasitas memori internal juga mempengaruhi performa smartphone loh. Saat memori internal yang tersedia tinggal sedikit, maka Android menjadi lemot. Makanya, untuk mengatasi Android lemot sebaiknya kamu hindari menyimpan banyak data hingga memenuhi memori internal.
Jika kamu sering menyimpan banyak data di smartphone, usahakan untuk membeli smartphone yang dibekali dukungan kartu memori. Atau beli smartphone yang dibekali memori internal luas.

2. Gunakan Aplikasi Serbaguna

Alih-alih meng-install banyak aplikasi yang malah membuat memori internal jadi penuh, mending install satu aplikasi tapi memiliki banyak fungsi. Jika Android kamu sudah di-root, salah satu aplikasi multifungsi yang Jaka sukai adalah Apps2SD.
Karena dalam satu aplikasi kamu bisa mendapatkan fungsi yang banyak, seperti partisi SD Card, backupaplikasi, link aplikasi ke memory card, dan lainnya. Jika belum di-root, kamu bisa mendapatkan banyak fungsi serupa di Clean master < hapus aplikasi bila terrasa berat setelah nya >

3. Gunakan 1 Aplikasi Antivirus 1 Saja

Jika kamu adalah pengguna yang percaya dengan fungsi antivirus di smartphone Android, sebaiknya perhatikan hal ini. Hampir sama dengan aplikasi bawaan sistem, aplikasi antivirus terus berjalan di background. Dampaknya RAM kamu jadi boros, dan performa Android jadi lemot. Bisa dibayangkan jika kamu meng-install lebih dari satu aplikasi antivirus di Android kamu, kan?
Makanya, cara mengatasi Android lemot, gunakan satu aplikasi antivirus saja. Tapi pentingkah meng-install antivirus di Android? 

4. Auto Kill

Kamu yang sering melakukan multi tasking di Andoid, pasti sudah terbiasa menemukan banyak aplikasi yang aktif di Recent Apps. Dampak lanjutan saat banyak aplikasi yang berjalan di Recent Apps adalah RAM semakin sesak, dan Android jadi lemot. Untuk menghindarinya coba kamu gunakan fitur Auto Kill. Fitur ini akan membuat aplikasi tidak bisa berjalan di background, sehingga Android kamu tidak akan lelet

5. Gunakan Aplikasi Berbayar

Menggunakan aplikasi gratisan Karena tanpa harus mengeluarkan uang, kita bisa mencoba fitur keren yang ada di aplikasi tertentu. Tapi, tahukah kamu bahwa meng-install aplikasi gratisan itu sama dengan siap jadi kelinci percobaan? Karena dengan memberikan aplikasi gratisan inilah pengembang akan mendapatkan banyak review untuk mengetahui bugs apa saja yang menimpa di aplikasinya.
elain menjadi kelinci percobaan, menggunakan aplikasi gratisan juga bisa membuat Android lemot karena banyaknya iklan yang disematkan di dalamnya. Makanya agar Android kamu tidak lemot dan tidak terganggu iklan yang membuat kuota cepat habis

6. Selalu Update Software


Setiap ada pemberitahuan update software, segera lakukan update. Hal ini bertujuan untuk segera memperbaiki masalah yang dibawa oleh sistem sebelumnya. Karena bisa dipastikan update itu bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya.
Meski kadang ditemui kenyataan bahwa setelah update justru semakin buruk, namun pihak pengembang pasti tidak akan diam saja jika memang ditemui ada masalah pada sistemnya. Selalu luangkan waktu untuk memeriksanya di menu Settings - About - System Update lalu pilih Check for Updates.
Hal ini juga berlaku untuk aplikasi yang kamu gunakan. Saat ada pemberitahuan update aplikasi di Google Play Store, luangkan waktu untuk segera melakukan update. Periksa aplikasi yang membutuhkan update pada tab My Apps & Games di Google Playstore.

7. Kurangi Penggunaan Widget

Salah satu yang membuat Android tampak menarik adalah adanya Widget. Bukan cuma memperindah tampilan homescreen Android kamu, tapi Widget juga berguna sebagai jalan pintas untuk memantau berbagai aplikasi tanpa harus membuka aplikasi terkait.
Meski membuat Android kamu tampak indah dan mempercepat akses ke aplikasi, namun hal ini juga akan menyita konsumsi RAM yang lebih besar. Dampaknya, Android kamu menjadi lambat. Maka dari itu, kurangi penggunaan Widget untuk mengatasi Android lemot.

8. Hapus atau Hentikan Aplikasi Yang Tidak Terpakai

Memang banyaknya aplikasi baru di Google Playstore selalu menarik untuk dicoba. Tanpa disadari, banyak aplikasi yang hanya menarik di awal saja atau bahkan ternyata memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi yang kita pasang sebelumnya.
Dampaknya, ruang penyimpanan di Android kamu menjadi tersita oleh aplikasi yang sebenarnya tidak berguna. Maka untuk menjaga agar Android kamu tetap cepat, hapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai atau memiliki fungsi sama tersebut.
Kadang, memang beberapa aplikasi tidak dapat dihapus karena merupakan bawaan sistem. Dan yang menyebalkan adalah fakta bahwa kadang aplikasi-aplikasi bawaan sistem itu terus berjalan walau tidak dibutuhkan, sehingga mengkonsumsi RAM dan memperlambat Android kamu.
Untuk menghentikannya, kamu buat aplikasi-aplikasi tersebut Disable, dengan cara masuk Settings - Apps, lalu pada tab Running pilih aplikasi yang tidak kamu butuhkan, dan pilih Disable.

9. Kurangi atau Matikan Animasi di Android Kamu

Animasi adalah salah satu pencuri RAM di perangkat Android. Nah, cara mengatasi Android lemot selanjutnya adalah dengan masuk ke menu Setting - Developer Options.
Untuk mengurangi atau mematikan animasi di Android agar Android kamu tetap cepat, kamu bisa ke mengaturnya di Settings - Developer Options, lalu ubah nilai Windows animation scale, Transition animation scale, dan Animator duration scale ke nilai terkecil, atau dibuat off sekalian. Metode ini pula yang Jaka gunakan untuk menantang kamu yang memiliki Android dengan RAM 4 GB.

10. Bersihkan Cache Data

Cache adalah tempat menyimpan data sementara dari aplikasi yang sedang atau pernah kamu gunakan. Dengan adanya cache di Android, kamu akan dengan cepat membuka aplikasi yang sebelumnya pernah digunakan. Namun, dibalik manfaatnya tersebut, cache yang dibiarkan menumpuk akan membuat Android kamu menjadi llelet
Cara mengatasi android yang lemot karena cache menumpuk ini adalah dengan selalu membersihkan cachedari setiap aplikasi yang sering kamu gunakan. Caranya, masuk Settings - Apps - All lalu cari aplikasi yang akan dibersihkan cache-nya, dan pilih Clear Cache. Atau, kamu juga bisa sekaligus membersihkan cache pada Android kamu melalui menu Settings - Storage - Cached Data, dan pilih OK saat ada pop up.

11. Bersihkan Cache Partition


Berbeda dengan cache data aplikasi, cache partition berguna untuk menyimpan proses-proses yang dijalankan oleh sistem, sehingga akan mempercepat Android kamu untuk dapat segera digunakan setelah mematikan atau melakukan Restart perangkat.
Namun, lama kelamaan cache partition akan terus menumpuk di background dan memperlambat kinerja Android kamu. Untuk menjaga agar Android kamu tetap cepat, kamu bisa menghapus cache partition sebulan sekali dengan masuk ke Recovery Mode, lalu pilih Wipe Cache Partition.

12. Matikan Auto-Sync

Cara mengatasi Android lemot selanjutnya ialah cara mengatasi Android lemot. Untuk tetap terhubung dengan semua akun yang terpasang di Android kamu, fitur Auto-Sync harus diaktifkan. Namun hal ini berdampak besar pada kinerja Android kamu. Maka mematikan Auto-Sync sangat bermanfaat untuk ngatasi Android kamu yang lemut, namun berdampak kamu harus manual membuka aplikasi seperti Email atau Calendar.
Untuk bisa mengatur agar Android kamu tetap terhubung di saat penting, dan otomatis mematikan Auto-Sync di jam santai, kamu bisa menggunakan aplikasi Accounts Sync Profiler atau MacroDroid - Device Automationsekaligus untuk menghemat baterai Android kamu.

13. Gunakan Launcher Lain

Salah satu kelebihan Android yang membuatnya banyak digunakan adalah kemudahan untuk melakukan kustomisasi. Jika bosan dengan tampilan yang dibawa oleh OEM perangkat Android, kamu bisa coba menggunakan Launcher lain. Selain berganti suasana, mengganti launcher juga berguna untuk mengatasi Android kamu yang terasa lemot berkat UI bawaan
Banyak launcher terbaik dan gratis yang bisa kamu coba di Google Playstore. Beberapa di antaranya bukan hanya memberikan tampilan yang apik dan fitur baru, namun juga membuat Android kamu menjadi lebih ringan dan cepat saat digunakan. Apa launcher favorit kamu? Jaka sih suka dengan Smart Launcher dan Hola 

14. Lakukan Factory Reset

Mungkin beberapa di antara kamu sudah sering melakukan Factory Reset. Bisa jadi kamu melakukannya hanya karena adanya masalah pada Android kamu. Padahal Factory Reset ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk membersihkan semua yang bertumpuk di Android kamu. Kamu bisa melakukan Factory Reset melalui menu Settings - Backup & reset - Factory data reset.

15. Gunakan Custom ROM

Selain menggunakan launcher yang lain, salah satu bentuk kustomisasi Android yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan custom ROM. Dengan menggunakan custom ROM, kamu juga jadi bisa menikmati ROM lain yang telah ditingkatkan performanya, sekaligus juga mencoba sistem operasi terbaru jika ternyata pihak vendor tidak lagi menyediakan update sistem operasi untuk perangkat Android yang kamu gunakan. Jika kamu tertarik mencoba custom ROM, kamu bisa baca Cara Install Custom ROM Android.
Nah, itu dia 15 langkah yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengatasi Android lemot. Selain langkah-langkah tadi, kamu juga bisa baca Kumpulan Cara Terbaik Untuk Mempercepat HP Android jika kamu suka melakukan pengaturan-pengaturan khusus pada Android kamu. Perlu diingat, bahwa performa Android tidak selalu ditentukan oleh RAM yang besar atau prosesor yang cepat, tapi tergantung bagaimana kamu menjaga performanya agar tetap cepat dan tidak lelet

Senin, 18 Desember 2017

Agar hp tidak panas

1. matikan  Notifikasi yang Tidak Penting

      Notifikasi pemberitahuan seperti LINE, WhatsApp, atau BBM akan terus berjalan jika kita tidak mematikan aplikasi tersebut. Hal ini akan membuat kita terganggu karena akan muncul notifikasi jika ada sesuatu yang masuk pada aplikasi tersebut. Maka dari itu, kita harus mematikanaplikasi yang dianggap tidak penting agar smartphone kita tidak cepat panas dan kita dapat memainkan game tersebut dengan nyaman

2. Pakai charger ori
 charger palsu yang dijual lebih murah dibandingkan charger asli. Namun, hal ini tentu dapat menimbulkan efek yang negatif pada smartphone yang kamu miliki.
Dengan memakai charger palsu, smartphone kamu akan lebih cepat panas bahkan bisa meledak bila dibiarkan terus-menerus. Maka dari itu, gunakan charger original karena charger tersebut langsung diproduksi oleh perusahaan smartphone yang kita miliki

3. Ngegame terlalu lama
  game memang sesuatu yang sangat menyenangkan. Tapi, bermain game juga harus ingat waktu ya guys. Jika kita bermain game terlalu lama, tentu akan membuat smartphone kita cepat panas. Selain itu juga dapat membuat baterai kita menjadi drop jika kita menggunakannya dengan men-charger smartphone secara terus-menerus.

 4. Instal app utk membersihkan sampah
  kamu dapat menginstal aplikasi pendingin Android yang bernama Clean Master. Aplikasi ini dapat mendinginkan smartphone dan mengurangi overheat. Aplikasi ini juga dapat menghemat daya baterai kamu karena aplikasi ini akan menghapus data-data yang berjalan di smartphone kamu.hapus aplikasi pembersih setelah membersihkan file2 sampah (jika hp terasa lambat) 
5. Haus aplikasi yang tidak terpakai